Huawei Dikabarkan Akan Gunakan Sistem Operasi Hongmeng Sebagai Pengganti Android

Cakra Hudaya Juni 25, 2019

Huawei Dikabarkan Akan Gunakan Sistem Operasi Hongmeng Sebagai Pengganti Android




Google sudah menyimpulkan hubungan dengan Huawei, tetapi perusahaan asal negeri Tiongkok itu tampaknya telah mempunyai Plan B dalam hal Sistem operasi pilihan berbasis Android, yaitu Hongmeng.




Berdasarkan keterangan dari Techspot, sistem operasi OS pilihan bernama Hongmeng ini bahkan sudah dikemukakan oleh Huawei sebagai brand  dagang tersendiri di WIPO dan diadukan akan menggunakan 1 juta perlengkapan untuk pengujian. Dan rencananya, Huawei akan menggunakan Smartphone bertenaga OS itu tahun depan, meskipun sejumlah laporan teranyar ada yang mengklaim bahwa ini akan dibuka bulan oktober 2019.

CEO divisi konsumen Huawei, Richard Yu, mengatakan untuk CNBC bulan kemudian bahwa perusahaan masih berkomitmen guna Microsoft Windows dan Google Android, “Tetapi andai kita tidak bisa menggunakannya, Huawei bakal menyiapkan rencana B untuk memakai OS anda sendiri.”

Mengembangkan pasar ponsel pintar secara global tanpa sokongan sistem operasi utama Android (atau bahkan Apple IOS) pasti bukanlah tugas yang tidak mudah, bahkan dapat sangat menakutkan. Dulu, Samsung pernah mencobanya dengan Tizen dan upaya mobile Microsoft dengan Windows Mobile pun tidak berhasil, jadi tidak mengherankan andai Huawei ketika ini sedang super sibuk dengan penyelesaian sendiri yang sedang dikembangkan semenjak tahun 2012 silam.

Dan saat Google telah mengetukan palu untuk memblokir pintu untuk ponsel masa mendatang Huawei, tersebut menyebabkan perusahaan asal Tiongkok itu tampaknya mempercepat upaya dengan Hongmeng, rencana cadangan yang sebelumnya masih jauh dari pandangan Huawei guna memutuskan. Disisi lain, OS itu tampaknya bakal mempunyai sisi keunggulan, saat China Global Times mengadukan bahwa sistem operasi ini mempunyai kinerja 60% lebih cepat daripada Google Android, walau perlu pembuktian yang lebih jauh untuk konsumen secara umum.



Sedangkan guna permintaan brand  dagang yang dikemukakan Huawei, ini tampaknya guna memenuhi sejumlah negara tergolong Australia, Kanada, Kamboja, Uni Eropa, Indonesia, India, Meksiko, Spanyol, Swiss, dan Thailand. Perusahaan pun berencana akan memakai OS Hongmeng guna tablet dan PC, laksana terungkap dalam pemaparan merek dagangnya yang diamini oleh Chinese National Intellectual Property Administration (CNIPA) bulan lalu.

Huawei masih memiliki peluang besar untuk dapat berdiri sendiri seutuhnya tanpa dukungan sejumlah platform besar. Kehadiran sistem operasi Hongmeng dapat menjadi bukti bagaimana kemandirian Huawei bakal terasa jauh lebih seru guna dilihat, walau jalan yang akan dilewati perusahaan itu akan paling terjal ketika awalnya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »